Kamis, 13 Januari 2022 telah dilaksanakan musyawarah pedukuhan dalam rangka penyusunan RPJMKal 2022-2027 di Pedukuhan IV Nepi, Kranggan, Galur, Kulon Progo. Musyawarah pedukuhan ini berlangsung lancar dan interaktif. Warga pedukuhan IV Nepi sangat aktif memberikan usulan untuk pembangunan selama 6 tahun kedepan. Beberapa unsur kelembagaan di pedukuhan Nepi turut hadir dalam acara musyawarah ini diantaranya adalah : Takmir, PKK, Dasawisma, Karang Taruna, Kube Ngudi Rejeki, Suro Dilogo, Gandes Luwes, Gapoktan, UKK Ngudi Rejeki, KKLPMK, RT/RW.
Dalam Musyawarah Pedukuhan Nepi menggunakan beberapa alat kaji diantaranya Diagram Kelembagaan, Kalender Musim dan Peta. Pada pedukuhan Nepi ini menyajikan konsep peta digital pedukuhan yang keberadaan sangat penting dalam penyusunan rencana pembangunan desa. Peta ini merupakan panduan dan acuan perencanaan pembangunan nasional dengan kedetilan informasi tingkat wilayah masing-masing. Selain itu peta digital ini dapat memberikan kejelasan informasi sosial seperti kk miskin, kk stunting, saluran irigasi, potensi pertanian, potensi kebencanaan dan lain sebagainya.
Konsep peta digital ini hadir dengan harapan besar mampu mengidentifikasi data-data dalam bentuk only one click (sekali klik )menggunakan laptop bahkan hanya dengan smartphone android mampu menunjukkan potensi secara menyeluruh dan cepat dalam lingkup skala desa, yang selama ini proses perancanan pembangunan desa terkadang membutuhkan waktu cukup panjang ketika menghasilkan data potensi desa partisipatif dan peta wilayah seluruh desa.